A,Penanggulangan hama dan penyakit.
a.
Penggerek batang
Hama penggerek batang jagung
merupakan serangga jenis Sesamia inferens
W.Serangga ini meletakkan telurnya pada daun.Setelah menetas,larvanya akan
memakan batang jagung.Gejala serangan hama ini adalah munculnya lubang pada
batang.Selain itu,penggerek batang juga menyerang rambut dan pucuk tongkol
buah.Jika dibiarkan,hama ini bisa menurunkan produksi atau bahkan akan
menyebabkan gagal panen.Pencegahan hama penggerek batang dilakukan dengan
menanam jagung secara serempak,melakukan rotasi atau pergiliran tanaman,dan
memusnahkan tanaman yang terserang.Pengendaliannya dengan menyemprotkan
insektisida seperti Dursban,Decis,Matador,atau Curacron dengan dosis sesuai
dengan aturan dikemasan.
b. lalat
Hama Lalat (Atherigona exigua S) berwarna abu-abu berukuran 0,3-0,5 mm.Hama ini
meletakkan telurnya yang berwarna putih dibawah permukaan daun.Setelah beberapa
hari,telur menetas menjadi larva lalu memakan daun,pangkal daun,pangkal
batang.Serangan larva lalat menyebabkan munculnya lubang-lubang diseluruh
tanaman.Jika serangan nya hebat,batang akan patah sebab pangkalnya habis
dimakan.
Pencegahan hama lalat antara lain
dengan melakukan penanaman secara serempak,Memakkai benih varietas yang tahan
hama ini,memasang mulsa jerami diatas bedengan,dan selalu menjaga kebersihan
bedengan gulma,Pengendaliannya dilakukan dengan menyemprotkan insektisida
seperti buldok 25 EC,Supracide 40 EC dengan dosis sesuai dengan aturan di
kemasan.
c.Ulat
tongkol
Ulat tongkol (Heliotis armigera)meletakkan telurnya yang berwarna putih di daun
dan dirambut tongkol.Setelah menetas,telur akan berubah menjadi larva berwarna
kuning dengan kepala berwarna hitam.Larva ini lah yang akan meyerang tongkol
buah,dan meyebabkan kebusukan.Pencegahan hama ini dilakukan dengan mengambil
dan memusnahkan satu perstu.Jika serangan nya hebat,pengendaliannya dilakukan
dengan meyemprotkan insektisida seperti matador,Thiodan,atau Curancron dengan
dosis sesuai aturan kemasan.
d.Ulat tanah
Ulat tanah(Agrotis ipsilon)menyerang bagian-bagian vital tanaman seperti
batang dan buah.Hama ini sangat menjengkelkan karena hanya menyerang pada malam
hari dan akan bersembunyi didalam tanah pada siang hari.Ulat tanah biasa
menyerang tanaman yang masih muda.Batang tanaman yang terserang akan patah dan
mati.Pencegahan hama dilakukan dengan menyemprotka lahan tanam menggunakan
pestisida sebelum masa tanam.Penegndaliannya dilakukan dengan menyemprotkan
insektisida seperti Furadan 3G,Petrofur,atau insektisida yang bersifat sistemik
yang meresap keseluruh bagian tanaman dengan dosis sesuai dengan atuan kemasan.
e.Kumbang
Penggerek Biji
Kumbang penggerek biji (Prostephanus truncatus H)Menyeranag buah
mulai dari saat panen sampai masuk kedalam gudang.Biji buah yang terserang
menjadi keropos karena bagian dalamnya habis digerogoti.Kerugian akibat hama
ini sangat besar,bisa mencapai 70%.Pencegahan munculnya hama penggerek batang
dilakukan dengan melakukan fumigasi.Pengendalian nya dilakkan dengan
menyemprotkan insektisida Permethrin 2,5 PPM(part per million) dengan dosis
sesuai dengan aturan kemasan.
f.Kumbang
bubuk
Sama seperti penggerek biji,kumbang
bubuk(Sitophilis zea mays) juga
menyerang buah.Gejala yang ditmbulkan adalah munculnya lubang-lubang pada
biji.Lama-kelamaan,biji jagung akan hancur menjadi bubuk karena digerogoti.Hama
ini sering menyerang biji yang kurang kering dan biasanya disaat cuaca
lembap.Kerusakan yang diakibatkan hama ini bisa mencapai sekitar 10% dari total
hasil panen.Pencegahan munculnya hama kumbang bubuk bisa dilakukan dengan
melakukan Fumigasi.Pengendaliannya dilakukan dengan mengaplikasikan insektisida
Phospine atau Methylbromida dengan dosis sesuai dengan aturan dikemasan.
g.Kutu daun
Kutu daun(Rophalosiphum maidis F)menyerang dengan cara menghisap cairan
makanan yang ada didaun.Tanaman yang terserang hama ini akan kekurangan cairan
dan daun berubah menjadi kuning,lalu mengering,dan akhirnya mati.Pencegahan
kutu daun dilakukan dengan merotasi tanaman untuk memutuskan siklus
hidupnya.Pengendalian dilakukan dengan mengaplikasikan insektisida seperti
Bravo 50 EC,Delta 25 EC,Faster 15 EC,dan Rotraz 200 EC dengan dosis sesuai
dengan aturan kemasan.
h. Ulat
Grayak
Ulat grayak(Spodoptera litura) meyerang daun.Dalam skala besar,ulat grayak akan
menghabiskan seluruh daun dan hanya menyisakan tulangnya.Pencegahan ulat grayak
dilakukan dengan merotasi tanaman dan menjaga kebersihan lahan untuk menekan
perkembangannya.Pengendalian dilakuka dengan menyemprotkan insektisida Arrivo
30 EC,Atabron 50 EC,atau Dursban 20 EC dengan dosis sesuai dengan aturan
dikemasan.
B.Penanggulangan Penyakit
a. Busuk
kelobot
Penyakit busuk kelobot disebabkan
oleh jamur Fusarium mofiliformae.Gejala
penyakit ini adalah muncul bintik-bintik bulat berwarna hitam kebiruan
dikelobot.Buah yang terserang akan membusuk dan akhirnya mati.Pencegahan
penyakit ini bisa dilakukan dengan cara merendam benih dengan fungisida Benomyl
sebelum ditanam.Selain itu,jangan menanam jagung didekat lahan pisang atau padi
karena karena kedua tanaman tersebut merupakan inang jamur Fusarium mofiliformae.Pengendalian nya dilakukan dengan
menyemprotkan fungisida Benlate dengan dosis sesuai dengan aturan kemasan.
b. Bercak
daun
Penyakit bercak daun disebabkan oleh
jamur Helmintosporium turticum.Penyakit
ini menyerang daun,pelepah,dan tongkol buah.Gejalanya muncul bercak-bercak
berwarna cokelat dan kuning didaun,pelepah,dan tongkol buah.Penyakit busuk daun
menyebabkan proses fotosintesis terhambat sehingga akan mengganggu
produktivitas.Pencegahan penyakit bercak daun dilakukan dengan cara menanam
varietas yang tahan terhadap serangan penyakit ini.Pengendaliannya dilakukan
dengan memusnahkan tanaman yang terserang agar tidak menular pada tanaman
lain.Selain itu,semprotkan fungisida Banlate dengan dosis sesuai dengan aturan
kemasan.
c. Busuk
Tongkol
Penyakit busuk tongkol disebabkan
oleh jamur Rhizoctonia zeae V.Pada
awalnya jamur menyerang daun,kemudian merembet ke buah.Gejala awalnya muncul
bercak-bercak berwarna merah muda atau coklat gelap di kelobot buah.Akibat
penyakit ini,tongkol buah akan membusuk dan bisa menyebabkan gagal panen.