Budidaya
cabai merupakan salah satu penentu keberhasilan agribisnis cabai.Dengan
budidaya yang tepat,diharapkan hasil yang dicapai maksimal.Peranan budidaya
menjadi sangat vital karena hasil yang akan diterima tidak akan maksimal tanpa
di dukung teknik budidaya yang baik.Artinya,komoditas cabai yang memiliki
keunggulan dan keistimewaan secara genetik dan ketahanan terhadap cekaman
lingkungan perlu didukung oleh teknik budidaya yang baik untuk mencapai hasil
yang maksimal.
Teknik budidaya cabai secara intesif
untuk meningkatkan produksi,diantaranya penggunaan benih unggul,pemilihan
lokasi,persiapan lahan,penerapan teknologi mulsa plastik hitam perak
(MPHP),pemupukan berimbang,pengendalian hama dan penyakit,panen dan penanganan
pasca panen,serta cara-cara lain yang khas,seperti pemasangan turus dan
perempelan tunas air.
Umumnya penanaman cabai didalam pot
dilakukan untuk memenuhi keperluan rumah tangga,pemanfaatan lahan
sempit(halaman atau pekarangan rumah),atau hanya memuaskan hobi bercocok tanam.
Setelah menentukan benih cabai
unggul yang akan dibudidayakan,langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi
penanaman.Pemilihan lokasi memegang peran penting dalam keberhasilan usaha
agribisnis cabai.Lokasi yang tidak sesuai dan tidak memenuhi segala kebutuhan hidup
tanaman cabai untuk berproduksi maksimal sebaiknya dihindari.
Cabai dapat ditanam pada dataran
rendah hingga ketinggian 1.300 m dpl.Penanaman didataran tinggi memerlukan
teknik budidaya tersendiri serta pemeliharaan benih yang adaptif terhadap
lingkungan dataran tinggi.Cabai membutuhkan iklim yang tidak terlalu dingin dan
juga tidak terlalu lembap.Cabai beradaptasi baik pada temperatur 25-30⁰ C dan untuk pembentukan buah pada kisaran 16-23⁰ C.Setiap varietas cabai hibrida mempunyai daya penyesuaian
tersendiri terhadap pertumbuahannya.
Khusus untuk paprika umumnya cocok
ditanam didataran tinggi.Kisaran temperatur optimal untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman paprika antara 21-25⁰ C.Sementara itu,Untuk pembentukan
buah memerlukan suhu 15-18⁰ C.Paprika tidak tahan terhadap
intensitas cahaya matahari yang tinggi karena dapat menyebabkan buah seperti
terbakar (sunburn)dan hasil akhir bobot buah akan sangat rendah.Oleh karena
itu,budidaya paprika biasanya dilakukan didalam Green house.pada kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan,tanaman paprika akan mengalami gugur
tunas,gugur bunga dan buah muda,serta ukuran buah sangat kecil.
Hampir semua jenis tanah yang cocok
untuk budidaya tanaman pertanian cocok pula bagi tanaman cabai.Tanaman cabai
dapat ditanam pada tanah sawah maupun tegalan.Untukmendapatkan kuantitas dan
kualitas hasil yang tinggi,cabai menghendaki tanah yang subur,gembur,kaya bahan
organik,tidak mudah becek (menggenang),bebas cacing (nematoda) dan penyakit
tular tanah.Kisaran pH tanah yang ideal adalah 6,5-6,8.Pada pH dibawah 6,5 atau
diatas 6,8,pertumbuhan cabai akan terhambat yang berakibat rendahnya
produksi.Pada tanah yang tergenang sering kali menyebabkan gugur daun dan
tanaman mudah terserang penyakit layu.
Pada tanah asam,ketersedian unsur
fosfor(P),kalium (K),belerang (S),kalsium(Ca),magnesium (Mg),dan molibdinum
(Mo) menurun dengan cepat.Pada tanah basa (pH diatas 7),ketersediaan unsur
nitrogen (N),besi (Fe),mangan (Mn),borium (B),tembaga (Cu),dan seng (Zn)
relatif menjadi sedikit.Cabai yang ditanam pada tanah asam umumnya keracunan
unsur alumunium (Al),besi (Fe),dan mangan (Mn).Sebaliknya pada tanah
basa,jumlah unsur bikarbonat cukup banyak untuk merintangi penyerapan ion lain
sehingga menghalangi pertumbuhan tanaman secara optimum.Khusus untuk tanah yang
sangat masam (pHnya dibawah 5,5),tanah dapat diperbaiki dengan pengapuran atau
pemberian dolomit sehingga pHnya naik mendekati pH normal.Berikut diuraikan
pada tabel 2 kebutuhan dolomit berdasarkan pH tanah.
pH tanah
|
Reaksi
tanah
|
Kebutuhan
dolomit (ton/ha)
|
4,6
|
Masam
|
7,4
|
4,8
|
Masam
|
6,5
|
5,0
|
Masam
|
5,5
|
5,2
|
Masam
|
4,5
|
5,4
|
Masam
|
3,6
|
5,6
|
Agak
masam
|
2,7
|
5,8
|
Agak
masam
|
1,7
|
6,0
|
Agak
masam
|
0,8
|
6,1-6,4
|
Agak
masam
|
<0,8
|
6,2-7,5
|
Netral
|
-
|
7,5-8,5
|
Agak
basa
|
-
|
Tanaman cabai menghendaki pengairan
yang cukup.Jika air yang diberikan berlebihan,dapat menyebabkan kelembapan
tinggi didaerah perakaran.Akibatnya,merangsang tumbuhnya penyakit jamur dan
bakteri.Jika kekurangan air tanaman dapat kurus,kerdil,layu dan mati.Pengairan
dapat menggunakan irigasi,air tanah,dan air hujan.Selain persyaratan
tersebut.Lokasi yang baik untuk penanaman cabai juga dicirikan sebagai berikut:
·
Permukaan
tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0-10⁰
·
Tempatnya
terbuka dan tidak ternaungi agar mendapat sinar matahari penuh.
·
Lahan
buka bekas tanaman yang satu famili,seperti kentang,tomat,terung,dan
tembakau.Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko penyakit menular.
·
Lahan
yang paling baik berupa tanah sawah bekas tanaman padi agar tidak perlu dibajak
cukup berat.
·
Lahan
tegalan (tanah kering)dapat digunakan,asalkan cukup tersedia air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar