expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 14 April 2013

SEJARAH BUDIDAYA JAGUNG





            Jagung (Zea mays L.) yang masih satu keluarga dengan gandum dan padi merupakan tanaman asli benua Amerika.Selama ribuan tahun,tanaman ini menjadi makanan pokok suku indian si Amerika.Christopher Colombus merupakan orang yang berjasa menyebarkan jagung keseluruh dunia.Setelah menemukan benu Amerika secara tidak sengaja pada tahun 1492,saat kembali kenegara asalnya,Spanyol,Colombus membawa tanaman jagung dan beberapa tanaman asli lainnya dari benua tersebut,seperti cabai dan tomat.
            Sejak itulah tanaman jagung menyebar keseluruh penjuru dunia dan di budidayakan oleh para petani dibanyak negara.
            Di Indonesia,jagung pertama kali datang pada abad 17,dibawa oleh bangsa portugis.Sejak kedatangannya,tanaman ini menjadi tanaman pangan utama kedua setelah padi yang ditanam hampir oleh petani nusantara.Bagi petani yang mengalami kegagalan panen padi karena hama,menanam jagung menjadi alternatif untuk mendapatkan keuntungan atau minimal menutup kerugian.
            Lama kelamaan,jagung menjadi terkenal dan semakin di gemari orang,bahkan pulau madura jagung menjadi makanan pokok masyarakat setempat.Nilai ekonomis jagung pun meningkat tajam sehingga menanam jagung tidak lagi hanya menjadi alternatif pengganti padi,tetapi sudah menjadi pilihan utama bagi banyak petani Indonesia.Di beberapa daerah,bertanam jagung bahkan lebih menguntungkan daripada menanam padi.Daerah sentra penghasil jagung di Indonesia antara lain Jawa timur,Jawa tengah,Jawa Barat,Madura,Nusa Tenggara Timur,Lampung,dan sulawesi.
            Tanaman jagung relatif lebih mudah dibudidayakan,gampang perawatannya,serta sangat cocok dengan kondisi iklim dan cuaca di Indonesia.Awalnya,benih yang digunakan para petani open polineted (OP)yang merupakan benih hasil persilangan terbuka dua galur murni atau lebih yang terjadi dengan bantuan angin atau serangga.Benih OP biasanya diambil dari biji jagung hasil panen musim tanam sebelumnya.Sifat dari induk benih OP ini masih ada sampai dengan keturunan kelima.
            Seiring bergulirnya waktu,perkembangan budidaya jagung di Indonesia mengalami kemajuan pesat.Salah satu nya adalah penggunaan benih jagung hibrida,disamping benih OP yang telah lama digunakan.Namun,berbeda dengan benih OP,benih jagung hibrida berasal dari persilangan yang dilakukan oleh manusia sehingga memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan benih OP.
            Keunggulan benih jagung hibrida antara lain tahan terhadap jenis penyakit tertentu,masa panennya lebih cepat,dan kualitas dan kuantitas produksinya lebih baik.Bahkan,ada jagung hibrida yang bisa mengeluarkan tongkol jagung kembar sehingga hasil panen berlipat ganda.Sayangnya,benih jagung hibrida hanya bisa ditanam satu musim tanam karena turunannya tidak lagi memiliki sifat unggul dari sang induk.
            Sejak munculnya benih jagung hibrida,makin banyak varietas-varietas jagung yang diciptakan dengan berbagai macam keunggulan.Keadaan tersebut memudahkan para petani untuk memilih varietas jagung yang akan ditanam.Penanaman tersebut disesuaikan dengan kondisi lingkungan lahan tanam yang ada.

            Saat ini,selain untuk konsumsi manusia,jagung juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak unggas seperti ayam,bebek,dan ternak ruminansia seperti sapi,domba serta babi.Bahkan dinegara-negara maju,sari pati jagung diolah menjadi gula rendah kalori dan ampasnya diolah menjadi alkohol dan monosodium glutamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar