expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 14 April 2013

PANEN DAN PASCA PANEN BUDIDAYA JAGUNG




A.waktu panen
            Umur panen jagung hibrida tergantung pada jenis dan varietas nya.Namun,ada beberapa ciri-ciri khusus yang menandakan jagung yang telah siap dipanen.Salah satunya adalah kelobotnya sudah berwarna putih kecoklatan dan tidak meniggalkan bekas bila bijinya ditekan menggunakan kuku.
            Sebelum dipanen,kelobot buah jagung dikupas dan dipangkas bagian atasnya sehingga yang tersisa dipohon adalah buah jagung yang masih berkelobot,tetapi telah terkupas.Tujuan perlakuan ini mempercepat proses pengeringan jagung.Setelah beberapa hari dipohon dan dibijinya telah mengering,barulah dilakukan pemetikan.Waktu yang tepat untuk melakukan pemetikan adalah siang hari ketika cuaca terik agar kadar air biji tidak bertambah.Kadar air yang tinggi menyebabkan buah jagung rentan terkena hama dan penyakit saat pasca panen.
            Pemetikan buah jagung bisa dilakukan dengan memetik buah saja (tongkolan)atau sekaligus dengan kelobotnya.Jagung yang dipanen buahnya saja lebih mudah diangkut menggunakan keranjang atau karung.Semetara itu,jagung yang dipanen dengan kelobotnya memudahkan dalam pengangkutan menggunakan pikulan.
B.Penjemuran
            Jagung tongkolan yang telah dipanen perlu dijemur kembai untuk mengantisipasi adanya biji yang belum kering.caranya bisa dengan menghamparkan diatas terpal,dianyaman bambu,atau ditempat penjemuran khusus yang sudah disemen.Selama proses penjemuran,buah jagung dibolak balik beberapa kali agar bijinya mengering secara merata.Pada musim hujan untuk membantuproses pengeringan biasanya dengan menggunakan alat berupa oven yang sumber pemanasannya berasal dari pembakaran kayu bakar.Namun,pengeringan dengan cara ini akan mengurangi kualitas biji jagung.Beberapa pabrik pengolahan jagung menolak menerima jagung yang dikeringkan dengan cara dioven.Jagung seperti ini biasa nya ditampung oleh pedagang pengepul.Tentu saja dengan harga yang lebih rendah.
C.Pemipilan
            Pemipilan adalah proses memisahkan biji jagung dari tongkolnya.Pemipilan bisa dilakukan dengan manual dengan tangan,menggunakan alat pemipil dari kayu,atau menggunakan alat pemipil berpedal atau bermesin.Biji jagung pipilan kemudian dijemur sampai kadar air minimum yang memenuhi syarat jual yakni 9-12%.Untuk menegtahui kadar air secara akurat bisa digunakan alat berupa test meter.Selain itu,ada cara yang lebih mudah untuk menegtahui kadar air biji jagung yakni dengan menggigitnya sampai pecah.Dari suara dan tekanan pecahan biji jagung akan diketahui kadar airnya.Sayangnya cara ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman.
            Selain itu,jagung pipilan dikemas dalam karung plastik bekas pakan ayam atau pupuk.Sebelum dipakai,karung dicuci bersih dan dijemur terlebih dahulu.Untuk mencegah munculnya hama bubuk,semprotkan intektisida Silosan 2D dengan dosis 0,5 gr/meter persegi permukaan karung.Kemudian karung dijahit erat menggunakan jarum jahit karung.
            Untuk pemasaran,biasanya sudah ada tengkulakyang menampung,tetapi dengan harga beli sangat murah.Oleh karena itu untuk medapatkan keuntungan lebih besar,ada seagaian petani yang langsung menjual ke pabrik pengolahan jagung.Namun,mutu jagung yang akan dijual kepabrik harus benar-benar diseleksi kadar air,kebersihan,dan cara pengeringan yang digunakan.
D.Penyimpanan
            Jika tidak langsung dijual,jagung pipilan yang sudah dikemas bisa disimpan didalam gudang.Gudang tempat penyimpanan harus selalu dalam keadaan kering dan lantainya diberi alas dari papan kayu.Selain itu,lantai gudang harus disemprot terlebih dahulu dengan pestisida dan disenfektan agar biji jagung yang tersimpan terhindar dari serangan hama dan penyakit pasca panen.Sirkulasi udara dalam gudang juga harus terjaga baik dan usahakan kelembapannya selalu rendah untuk mencegah timbulnya jamur.
            Jika masa simpannya tahunan,biji jagung harus dicek secara berkala untuk memastikan tidak ada akibat serangan tikus,hama bubuk,jamur atau bertunas akibat kontaminasi air.cara mengeceknya,ambil sampel biji jagung lalu periksa kondisinya.Jika ada yang rusak,berjamur,atau bertunas,segera buang dan jemur ulang seluruh jagung sebelum disimpan kembali didalam gudang.

1 komentar: