Saat ini bertanam cabai hibrida
diarahkan pada penanaman menggunakan sistem mulsa plastik hitam perak
(MPHP).Dengan sistem MPHP,biaya untuk pemeliharaan gulma sangat rendah.Hal ini
disebabkan MPHP mampu menekan pertumbuhan gulma sehingga petani tidak perlu
menambha biaya pemeliharaan,seperti tenaga kerja dan biaya pestisida.Selain
itu,MPHP juga mampu menekan serangan hama dan penyakit pada penanaman cabai.
Berbeda dengan penanaman
MPHP,penanaman secara konvesional dianggap kurang efesien dan tidak ekonomis
serta mampu menurunkan produksi.Gulma yang tumbuh lebat didaerah penanaman
cabai perlu biaya tenaga kerja yang besar dan baiya pestisida yang tinggi.Gulma
yang tidak dikendalikan akan menjadi kompetitor bagi tanaman cabai dalam
memperoleh hara.Itulah sebabnya produksi cabai tidak maksimal.Oleh karena
itu,budidaya pada cabai merah besar,cabai keriting,cabai rawit,dan paprika
disarankan menggunakan MPHP,baik penanaman dilahan terbuka maupun greenhouse.
a) Keuntungan MPHP
Secara umum keuntungan bertanam
dengan sistem MPHP antara lain sebagai berikut :
a) Pemberian pupk dapat dilakukan
sekaligus total sebelum tanam.
b) Warna hitam dari mulsa dapat menekan
pertumbuhan rumput-rumput liar atau gulma.
c) Warna perak dari mulsa dapat
memantulkan cahaya sinar matahari sehingga dapat mengurangi serangan hama
seperti aphis,trips,dan tungau,serta secara tidak langsung menekan serangan
virus.
d) Menjaga tanah tetap gembur,suhu,dan
kelembapan tanah relatif tetap (stabil)
e) Mencegah tercuci nya pupuk(leaching)
oleh air hujan dan penguapan unsur hara oleh sinar matahari
f) Buah cabai yang berada diatas permukaan
tanah terhindar dari percikan air tanah sehingga dapat mengurangi resiko
terjangkit penyakit busuk buah.
g) Kesuburan tanah dapat dipertahankan
karena pemupukan merata sehingga pertumbuhan dan produksi tanaman budidaya
relatif seragam(homogen)
h) Praktis untuk melakukan sterilisasi
tanah menggunakan fumigan,seperti basamid-G karena fungsi MPHP mempercepat
proses pembentukan gas zat fumigan tanpa harus membeli plastik khusus.
i) Secara ekonomis,penggunaan MPHP dapat
mengurangi pekerjaan penyiangan gulma dan penggemburan tanah sehingga biaya
pengadaan MPHP dapat dialokasikan dari biaya pemeliharaan tanaman tersebut.
j) Pada musim kering(kemarau),MPHP dapat
menekan penguapan air dari dalam tanah sehingga tidak terlalu sering untuk
melakukan penyiraman (pengairan)
b) Cara pemasanagan MPHP
Sebelum MPHP dipasang
dibedengan,terlebih dahulu dilakukan pemupukan pupuk buatan secara total
sekaligus.Jenis dan dosis pupuk biasa yang biasa digunakan untuk cabai hibrida
adalah sebagai berikut:
a) Hitung kebutuhan pupuk.Jika menggunakan
NPK (15:15:15)sebagai pupuk dasar,dibutuhkan sebanyak 700 kg NPK/ha.Jika lahan
bersih dipakai perhitungan hanya 70% setelah dipotong parit dan jalan,kebutuhan
pupuk/m² menjadi 100 9.Untuk praktisnya,kebutuhan pupuk dihitung per
bedengan.Misalnya,panjang bedengan 12 m dengan rata-rata lebar bedengan
1m,pupuk yang diperlukan sejumlah 1.200 kg
b) Tambahkan tiap 100 kg pupuk campuran
tersebut dengan 1 kg borate dan 1,5 kg furadan
c) Sebar merata campuran pupuk buatan
sambil diaduk dan dibalikkan dengan tanah bedengan.
d) Ratakan kembali bedengan sambil
dirapihkan.
e) Setelah itu siram bedengan dengan air
secukupnya agar pupuk dapat larut kelapisan tanah.
Pemasangan MPHP sebaiknya dilakukan
pada saat terik matahari yaitu pukul 13.00-15.00 agar plastik tersebut memanjang
(memuai)dan menutup tanah serapat mungkin.Pemasangan MPHP minimal dilakuka 2
orang.caranya sebagai berikut :
a) Tarik kedua ujung MPHP masing-masing
ujung bedengan dengan arah memanjang
b) Kuatkan dengan pasak bilah bambu
berbentuk “U” yang ditancap disetiap sisi bedengan.Selanjutnya,tarik lembar
MPHP kebagian sisikiri dan sisi kanan(lebar)bedengan hingga tampak rata menutup
permukaan bedengan.Kuatkan dengan pasak bilah bambu pada setiap jarak 40-50 cm
c) Bairkan bedengan yang telah ditutup
MPHP selama 5 hari agar pupuk menyatu denga tanah dan tidak membahayakan bagi
bibit cabai yang hendak ditanam
d) Setelah MPHP terpasang,buatlah lubang
tanam sesuai jarak tanam yang diinginkan.Agar jarak tanam rapi dan tidak
melenceng,gunakan tali rafia yang telah diberi tanda sesuai jarak tanam dalam
barisan.Dengan demikian,mulsa dapat dilubangi berdasarkan tanda tersebut.
e) Lubangi mulsa dengan menggunakan
kaleng susu kental manis bekas atau yang seukurannya,Salah satu penutupnya
dibuat bergerigi untuk memudahkan pelubangan atau dengan cara memasukkan bara
api/arang panas kedalam kaleng.Cara lain dapat menggunakan alat bantu khusus
yang terbuat dari potongan pipa besi diisi dengan arang atau langsung
menggunakan pisau silet atau pisau cutter dengan cara dikeratkan langsung pada MPHP
berbentuk bulatan kecil.Dengan demikian,MPHP akan berlubang berupa
bulatan-bulatan kecil berdiameter sekitar 6-8 cm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar