expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 06 April 2013

Cabai merupakan Tanaman yang mudah tumbuh dan tidak mengenal musim



Tanaman cabai termasuk tanaman sayuran yang mudah tumbuh dimana saja.Buktinya tanaman cabai telah berhasil dibudidayakan serta dikembangkan secara luas di India,Sri lanka,Malaysia,Indonesia,Amerika Tengah,Amerika Selatan,Afrika utara,Serta Hawaii.
            Di Indonesia tanaman cabai banyak ditemukan dari sabang hingga merauke.Sebagai salah satu negara tropis yang besar,hampir diseluruh pelosok negeri Indonesia terdapat tanaman cabai.Menurut data BPS tahun 2008,sentra penanaman cabai terbesar berada dijawa tengah (17.079 ha),Jawa Barat (12.823 ha).Sumatera Utara (12.047),dan Jawa Timur (9.497 ha).Disetiap daerah di Indonesia juga terdapat penanaman cabai,meskipun tidak seluas penanaman didaerah tersebut.
            Umumnya jenis cabai yang paling banyak ditanam yaitu cabai besar,cabai keriting,cabai rawit,dan paprika.hal ini disebabkan kondisi lingkungan,seperti cuaca,iklim,intensitas cahaya matahari,dan ketersediaan air sesuai dengan persyaratan tumbuh tanaman cabai.Khusus untuk paprika,tidak bisa ditanam disembarang tempat dan relatif lebih rumit pemeliharaannya.Biasanya paprika dibudidayakan didaerah dataran tinggi dengan teknik khusus seperti menggunakan greenhouse atau secara hidroponik.

            Tanaman cabai (cabai besar,cabai keriting,dan cabai rawit)mampu ditanam,baik dilahan sawah (basah),tegalan (kering),pinggiran laut ( dataran rendah ),ataupun pegunungan (dataran tinggi).Tanaman tersebut dapat tumbuh didaerah basah dan kering ataupun didataran rendah hingga pegunungan (sampai ketinggian 1.300 m dpl).Di daerah dataran tinggi,tanaman cabai dapat tumbuh,tetapi tidak mampu berproduksi secara maksimal.Oleh karena itu,penanaman didataran tinggi sebaiknya menggunakan varietas Wibawa,Provost,dan Sultan.
            Tanaman cabai umumnya tumbuh optimum didataran rendah hingga menengah pada ketinggian 0-800 m dpl dengan suhu berkisar 20-25⁰C.Pada ketinggian diatas 1.300 m dpl,cabai tumbuh sangat lambat dan pembentukan buahnya juga terhambat.
            Bunga tanaman cabai terbentuk pada umur 23-31 hari setelah tanam (HST).Pembentukan buah dimulai pada umur 29-40 HST dan buah matang setelah 34-40 hari setelah pembuahan.Adapun suhu bulanan yang dibutuhkan selama proses pembuahan berkisar antara 21-28⁰C.
            Tanaman cabai juga dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik pada berbagai jenis tanah,mulai dari tanah berpasir hingga tanah liat.Untuk lahan bergambut,perlu dilakukan perlakuan khusus sebelum menanam karena sifat tanah yang sedikit berbeda dengan tanah lainUmumnya tanah untuk pertanaman cabai ialah tanah lempung berpasir atau tanah ringan yang banyak mengandung bahan organik dan unsur hara.Cabai agak toleran terhadap tahan asam.Jika pH tanah kurang dari 5,hasil panen akan menurun.Pertumbuhan cabai akan optimum jika ditanam pada tanah dengan pH 6-7.Tanah yang gembur,subur,dan banyak mengandung humus (bahan organik) sangat disukai.Cabai dapat pula dibudidayakan dilahan pasang surut maupun lahan bergambut.
            Salah satu sifat tanaman cabai yang disukai oleh petani adalah tidak mengenal musim.Artinya,tanaman cabai dapat ditanam kapanpun tanpa tergantung musim.Cabai juga mampu tumbuh di rendengan maupun labuhan.itulah sebabnya cabai dapat  ditemukan kapan pun dipasar atau diswalayan.
            Penanaman cabai pada musim hujan mengandung resiko.Penyebabnya adalah tanaman cabai tidak tahan terhadap hujan lebat yang terus-terusan.Selain itu,genangan air pada daerah penanaman bisa mengakibatkan kerontokan daun dan terserang penyakit akar.Pukulan air hujan juga bisa menyebabkan bunga dan bakal buah berguguran.Sementara itu,kelembapan udara yang tinggi meningkatkan penyebaran dan perkembangan hama serta penyakit tanaman.
            Penanaman cabai pada awal musim kemarau dapat tumbuh baik jika penyiramannya cukup.Hal ini disebabkan tanaman cabai membutuhkan banyak air pada awal pertumbuhannya.Curah hujan pada awal pertumbuhan tanaman hingga akhir pertumbuhan yang berkisar 600-1.250 mm/tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar